(My First FF) "Sour and Sweet Choding Life" (ENDING)
Special Edition :
Valentine
KEESOKAN HARINYA…
Han Young Sun bersiap-siap untuk berangkat ke Pulau Jeju bersama kakak dan teman-temannya.
Shin Min Rin : “Saeng, kenapa kau nampak pucat? Apa kau tidak enak badan?”
Han Young Sun : “Aku tidak apa-apa eonnie. Sudah semua kan? Ayo berangkat?”
Shin Min Rin : “Jujur dengan eonnie, apa ada masalah yang kau pendam?”
Han Young Sun : “Eonnie, aku tidak apa-apa, mungkin aku kelihatan pucat karena aku baru sembuh! Oh yah eonnie, bagaimana dengan sekolahku?”
Shin Min Rin : “Kau benar saeng! Mianhe kalau eonnie terlalu banyak tanya, itu semua karena eonnie sayang kamu. Oh.. Itu gampang, eonnie bilang kepada wali kelasmu bahwa kau masih perlu refreshing ke luar kota. Mari kita berangkat, sepertinya semuanya sudah menunggu kita di luar.”
Han Young Sun : “Ne, eonnie” (Tersenyum penuh kasih sayang)
Di luar semua sudah berkumpul, sekarang saatnya untuk pergi ke Incheon International Airport. Perjalanan dari Kota Incheon ke Pulau Jeju kurang lebih 2 jam jika menempuh perjalanan dengan pesawat.
Setelah tiba di pulau Jeju….
Kim Dong Bin : “Kita berada di Jeju International Airport yah?”
Lee Dong Won : “Kau baru kemari yah? Ne, ini namanya Jeju International Airport, apa perlu kuperkenalkan semua tempat di Jeju?”
Han Young Sun : “Dong Won, jaga sikapmu, maklum saja, dia belum pernah kesini!”
Kim Dong Bin : “Tidak apa-apa. Sekarang kita mau kemana?”
Shin Min Rin : “Hmmm.. kita akan menuju Lotte Jeju Hotel. Untuk kesana, kita harus mencari taksi”
Kim Dong Bin : “Oh, begitu.”
Setibanya di Lotte Jeju Hotel
Shin Min Rin : “Kita sampai. Jun Ki Oppa, temani aku memesan kamar.”
Park Jun Ki : “Baik. Kalian bertiga tunggu saja di lobbi, nanti aku panggil.”
Saat Min Rin dan Jun Ki sedang membooking kamar, Young Sun merasa, ada seseorang yang memperhatikannya.
Han Young Sun : “Kau lihat tidak wanita yang duduk didekat meja resepsionis itu? Itu yang pakai baju merah!”
KimDong Bin : “Kenapa memangnya?”
Han Young Sun : “Sepertinya dia melihatiku terus!”
Lee Dong Won : “Sudah kuduga!”
Han Young Sun : “Apa maksudmu?”
Lee Dong Won : “Pasti dia mata-mata Hye Ri!”
Han Young Sun : “Lalu bagaimana ini?”
Lee Dong Won : “Bersikaplah seperti biasanya. Tidak akan terjadi apa- apa. Tenang saja!”
Kim Dong Bin : “Aku akan selalu ada disampingmu Young!”
Lee Dong Won : “Kau ini hanya membual saja!”
Han Young Sun : “Sudah cukup. Kita dipanggil Jun Ki Oppa.”
Park Jun Ki : “Hmm… kita memesan 3 kamar. Young Sun dengan Min Rin, Dong Won dengan Dong Bin, dan aku sendiri! Ok!”
Semua : “Ne!”
Setelah masuk ke kamar masing-masing, mereka segera melihat-lihat keadaan kamar lalu pergi keluar untuk jalan-jalan dan menikmati indahnya Pulau Jeju.
Park Jun Ki : “Aku punya 2 orang kenalan pemandu wisata. Mereka adalah gadis yang sangat mengetahui tentang Pulau jeju. Ayo aku kenalkan kalian!”
Setelah sampai disebuah pondok….
Park Jun Ki : “Annyeong. Kenalkan, ini kekasihku Min Rin dan yang ini adik Min Rin, Young Sun. Yang ini Dong Won dan yang ini Dong Bin.” (Sambil memperkenalkan satu-satu)
Yuri : “Annyeong. Kenalkan, saya Yuri dan ini sahabat saya Hyo Yeon.”
Hyo Yeon : “Selamat datang di Pulau Jeju. Senang bertemu kalian!”
Semua : “Terima kasih!”
Saat itu, mereka berjalan-jalan di beberapa tempat bersejarah di Pulau Jeju. Mereka juga bermain di pantai dan menikmati indahnya sunset.
Lee Dong Won : “Young Sun, bisa kita bicara berdua?”
Han Young Sun : “Kita? Hmm… kalian tunggu disini dulu. Aku ingin bicara dengan Dong Won!”
Kim Dong Bin : “Jangan lama-lama.”
Han Young Sun : “Ne!” (Tersenyum pada Dong Bin)
Dong Won mengajak Young Sun ke sebuah tempat yang sangat romantic, dan ternyata dia ingin menyatakan cinta pada Young Sun.
Lee Dong Won : “Duduklah!”
Han Young Sun : “Jujur saja, aku sangat lelah, ada apa kau mengajakku kemari?”
Lee Dong Won : “Aku tahu, Mianhe sebelumnya! Youngi, apa kau masih ingat dimana kita bertemu pertama kali?”
Han Young Sun : “Tentu saja, di jalan raya, sepulang sekolah kau hampir menabrakku!” (Memasang muka masam)
Lee Dong Wom : “Ini yang aku suka darimu. Kau sangat lucu, lugu, dan sangat perhatian.”
Han Young Sun : “Lalu?”
Lee Dong Won : “Youngi, lihat mataku dan dengarkan baik-baik perkataanku. Youngi aku, aku, aku mencintaimu!”
Han Young Sun : “Mwo? Ka, ka, kau bilang apa barusan?” (Terkejut)
Lee Dong Won : “Jangan berlaga bodoh, aku tidak mau menghabiskan tenagaku hanya untuk mengulang kata-kata itu, sangat berat bagiku. Lalu, bagaimana dengamu?”
Han Young Sun : “Aku, aku, ahh, ayo kita kembali, aku takut yang lainnya akan khawatir dengan kita!”
Lee Dong Won : “Aku akan tetap menunggumu!”
Han Young Sun : “Terserah kau saja!” (Lari meninggalkan Dong Bin)
Ditempat sebelumnya…
Shin Min Rin : “Kalian ini sebenarnya dari mana?”
Han Young Sun : “Tidak tahu!”
Park Jun Ki : “Semuanya, aku minta perhatian sedikit. Malam ini akan kuumkan, bahwa aku dan Min Rin akan segera bertunangan. Mungkin 2 minggu lagi, dan orang tuaku juga sudah menyetujui!”
Semuanya bertepuk tangan…
Han Young Sun : “Aku senang sekali, sangat senang!”
Kim Dong Bin : “Aku juga!”
Lee Dong Won : “Andai saja, gadis disebelahku ini juga menyetujui pernyataanku!”
Han Young Sun : “Diam kau!” (Berbisik sambil menginjak kaki Dong Won)
Kim Dong Bin : “Apa maksudnya?”
Han Young Sun : “Ahh.. tidak ada! Hehehehe!”
Shin Min Rin : “Kalian ini! Wah, sudah, ayo kita kembali ke Hotel untuk ganti baju dan dinner”
Semua : “Ayo!”
Saat Sampai di Hotel, mereka bersiap-siap, lalu bersiap untuk dinner di sebuah restaurant yang berada di dekat Hotel.
Park Jun Ki : “Tidak perlu naik kendaraan, dtidak jauh dari sini ada restaurant, setiap ke Jeju aku dan keluarga pasti berkunjung kesitu!”
Han Young Sun : “Wah, Oppa hafal yah tempat-tempat di jeju!”
Park Jun Ki : “Tidak, tanpa pemandu wisata saeng.”
Han Young Sun ; “Oh yah, kemana pemandu wisata kita?”
Park Jun Ki : “Mereka hanya menemani kita pada siang hari saja!”
Han Young Sun : “Oh…!”
Sesampainya di Restaurant…..
Park Jun Ki : “Duduk disini, akan kupanggil 2 koki hebat disini!”
Saat Jun Ki pergi…..
Jessica : “Sorry, This table is My request. Can you move from here? Thank’s so much.” (Tiba-tiba datang dengan keluarganya)
Shin Min Rin : “Ouh, Really? We’re so sorry. Ok, we’re move from here. Ayo semua kita ke meja disana!”
Semua : “Baiklah!”
Pindah ke meja yang lain…
Shin Min Rin : “Betapa memalukannya kita. Hahahaha!”
Han Young Sun : “Hahaha, tidak apa-apa eonnie. It’s so funny! Hahaha”
Kim dong Bin : “Kenapa logatmu jadi ikut-ikutan seperti itu?? Hahaha”
Han Young Sun : “Upz… hahahaha!”
Lee Dong Won : “It’s so funny. Dan yang lebih memalukannya lagi, orang-orang melihati kita.”
Semua langsung diam….
Park Jun Ki : “Kalian disini ternyata, ada apa ini? Oh yah, kenalkan, ini koki-koki handal restaurant disini. Ini Seo Hyun dan ini Soo Young. Dan wanita yang sedang menyanyi itu adalah Taeyeon dan Sunny, mereka penyanyi di restarant ini. Kalian berdua, ini semua teman-temanku.”
Seo Hyun : “Selamat datang di restaurant kami!”
Soo Young : “Kami akan menghidangkan makanan istimewa untuk kalian tunggu sebentar!”
Shin Min Rin : “Ghamsahamnidha. Hmm.. Jun Ki Oppa. Bisakah aku meminta Tae Yeon dan Sunny untuk menyanyikan sebuah lagu? Tolong suruh mereka menyanyikan lagu It’s Love.”
Park Jun Ki : “Baiklah, tunggu sebentar!”
Han Young Sun : “Ehm ehm, so sweet… “
Shin Min Rin : “Saeng!”
Ketika itu mereka menikmati makanan khas Jeju dan mendengarkan indahnya alunan lagu yang dibawakan penyanyi-penyanyi Jeju.
Han Young Sun : “Ahhh.. aku mau ke kamar kecil sebentar!”
Lee Dong Won : “Kau tidak takut sendirian?”
Kim Dong Bin : “Ayo, biar aku temani!”
Han Young Sun : “Tapi kau tunggu diluar yah!”
Kim Dong Bin : “Tentu saja!”
Lee Dong Won : “Kalau bersamanya dia mau, kalau denganku, tidak sama sekali!”
Shin Min Rin : “Maklum, dia kan sahabatnya!”
Saat di Toilet…..
Han Young Sun : “Kau tunggu disini! Aduh.. aku ingin sekali buang air kecil!”
Kim dong Bin : “Besar juga taka apa-apa. Hahaha” (Menunggu di luar)
Han Young Sun : “Wah.. Lucu sekali toilet ini!”
Jung Hye Ri : “Seperti kau bukan?? Cantik sekali kau hari ini!”
Han Young Sun : “Kau? Sudah kuduga. Kenapa kau mengikutiku terus? Apa maumu?”
Jung Hye Ri : “Apa kau bilang? Kau ini bodoh atau pura-pura bodoh? Aku hanya ingin Dong Won!”
Han Young Sun : “Asal kau tahu, aku tidak ada apa-apa dengannya. Kau ini benar-benar terobsesi yah dengannya”
Jung Hye Ri : “Ne, Tapi dia sangat menyukaimu! Aku tahu itu!”
Han Youg Sun : “Lalu aku harus bagaimana?”
Jung Hye Ri : “Kau harus mati!”
Han Young Sun : “Kau sudah gila? Hei, letakkan pisau itu! Kau mau apa?”
Jung Hye Ri : “Disini, hanya ada aku, kau, dan pisau ini. Kemarilah sayang! Siap-siap untuk berpisah dengan Dong Won!”
Han Young Sun : “Pergi kau! Jauhi aku! Hei! Gadis aneh!” (Teriak)
Kim Dong Bin : “Suara apa itu? Aku harus masuk, tapi, nanti dikira aku ingin berbuat macam-macam. Tapi, ah biarlah!” (Masuk ke toilet. Hei, mau apa kau dengan Young Sun!”
Han Young Sun ; “Dong Bin, pergi! Cepat pergi”
Jung Hye Ri : “Oh oh oh, pangeran dan tuan putri. Kau mau apa pangeran? Aku akan membunuh kekasihmu!” (Ingin menusuk Perut Young Sun dengan pisau)
Kim Dong Bin : “Langkahi dulu mayatku!” (Memegang tangan Hye Ri an berusaha merampas pisau tersebut)
Han Young Sun : “Tolong.. Tolong! Hye Ri kau jangan gila!”
Jung Hye Ri : “Lepaskan pisau ini! Bodoh”
Kim Dong Bin : “Tidak akan pernah!”
Di Meja makan…..
Lee Dong Won : “Itu, ada yang minta tolong. Kalian dengar kan?”
Shin Min Rin : “Hmm.. Itu suara Young Sun. Apa lagi yang terjadi denganya? Ayo kita kesana!”
Park Jun Ki : “Ayo cepat!”
Di Toilet…
Park Jun Ki : “Ada apa ini?” (Membuka pintu)
Han Young Sun : “Oppa, tolong!”
Lee Dong Won : “Hye Ri, lepaskan!”
Tiba-tiba Hye Ri menusuk dada Dong Bin dengan pisau, Dong Bin pun terjatuh. Jun Ki dan Dong Won mengejar Hye Ri yang lari, dan berhasil menangkapnya, lalu dibawa ke kantor polisi terdekat. Sedangkan Young Sun dan Min Rin membawa Dong Bin ke sebuah rumah sakit.
Di Rumah Sakit…
Han Young Sun : “Bagaimana ini?” (Terlihat sangat panik)
Lee Dong Won : “Tenanglah dulu. Mudha-mudahan dia selamat. Hye Ri juga sudah kami bawa ke kantor polisi, dan sebentar lagi akan diadili di pengadilan.”
Dokter : “Permisi, sepertinya sangat sulit untuk menyembuhkan pasien, karena dia mengalami pendarahan pada hatinya. Kondisinya saat ini sangat kritis!”
Suster : “Dokter, pasien sudah sadar, tetapi dia hanya menginginkan Young Sun dan Dong Won yang masuk ke dalam.”
Dokter : “Benarkah? Baiklah, silahkan masuk Young Sun dan Dong Won.”
Young Sun dan Dong Won masuk ke ruangan…
Han Young Sun : “Bagaimana keadaanmu?”
Kim Dong Bin : “Hai Young Sun. Emmm… Dong Won, kemarilah. Aku, aku, aku ingin kau menjaga Young Sun. Young Sun, aku ti ti tidak ingin melihat kau bersedih, aku sangat menyayangimu.”
Han Young Sun : “Kau bicara apa? Kau yang selalu ada disampingku!”
Kim Dong Bin : “Aku sayang kalian semua. Aku aku juga ingin, Min Rin noona cepat -cepat tunangan dengan Jun Ki Hyung. Aku ju juga ingin, kau beritahu semuanya tentang rahasia kita, rahasia tentang ibumu. Aku mohon! Selamat tinggal Young!” (Meninggal)
Han Young Sun : “Dong Bin.. Dong Bin.. bangun! Jangan tingalkan aku” (Teriak histeris dan menangis)
Lee Dong Bon : “Sabar, relakan dia. Dong Bin, aku akan memenuhi amanahmu!”
Semua menjadi sunyi…. Hanya ada isak tangis di dalam ruangan itu. Malam itu, semua tinggal kenangan. Keesokan harinya, jenazah Dong Bin akan dimakamkan di sebuah pemakaman Khatolik di Incheon. Sedangkan Hye Ri telah divonis hukuman mati atas dugaan penganiayaan dan pembunuhan.
Setelah Dong Bin dimakamkan..
Semuanya menjadi Indah…
Young Sun mengumumkan kepada semua anggota keluarganya bahwa dia telah mengetahui kalau dia hanyalah anak angkat. Ibunya pun meminta maaf atas semua sikapnya selama ini kepada Young Sun. Ayahnya juga menceritakan yang sebenarnya.
Selain itu, Young Sun juga menerima Dong Won sebagai kekasihnya dan Min Rin akan mempercepat hari pertunangannya.
------"" THE END ''''-----
By : Dhyta Sohsiology YoonAddict
Special Thx For Muthyara Sang Ryaners Soshiivors
Valentine
YoonA (SNSD) as Han Young Sun
Tiffany (SNSD) as Shin Min Rin
Siwon (SUJU) as Park Jun Ki
Nickhun (2PM) as Lee Dong Won
Baby Jun (SS501) as Kim Dong Bin
Suzy (Miss A) as Jung Hye Ri
SNSD as Cameo
KEESOKAN HARINYA…
Han Young Sun bersiap-siap untuk berangkat ke Pulau Jeju bersama kakak dan teman-temannya.
Shin Min Rin : “Saeng, kenapa kau nampak pucat? Apa kau tidak enak badan?”
Han Young Sun : “Aku tidak apa-apa eonnie. Sudah semua kan? Ayo berangkat?”
Shin Min Rin : “Jujur dengan eonnie, apa ada masalah yang kau pendam?”
Han Young Sun : “Eonnie, aku tidak apa-apa, mungkin aku kelihatan pucat karena aku baru sembuh! Oh yah eonnie, bagaimana dengan sekolahku?”
Shin Min Rin : “Kau benar saeng! Mianhe kalau eonnie terlalu banyak tanya, itu semua karena eonnie sayang kamu. Oh.. Itu gampang, eonnie bilang kepada wali kelasmu bahwa kau masih perlu refreshing ke luar kota. Mari kita berangkat, sepertinya semuanya sudah menunggu kita di luar.”
Han Young Sun : “Ne, eonnie” (Tersenyum penuh kasih sayang)
Di luar semua sudah berkumpul, sekarang saatnya untuk pergi ke Incheon International Airport. Perjalanan dari Kota Incheon ke Pulau Jeju kurang lebih 2 jam jika menempuh perjalanan dengan pesawat.
Setelah tiba di pulau Jeju….
Kim Dong Bin : “Kita berada di Jeju International Airport yah?”
Lee Dong Won : “Kau baru kemari yah? Ne, ini namanya Jeju International Airport, apa perlu kuperkenalkan semua tempat di Jeju?”
Han Young Sun : “Dong Won, jaga sikapmu, maklum saja, dia belum pernah kesini!”
Kim Dong Bin : “Tidak apa-apa. Sekarang kita mau kemana?”
Shin Min Rin : “Hmmm.. kita akan menuju Lotte Jeju Hotel. Untuk kesana, kita harus mencari taksi”
Kim Dong Bin : “Oh, begitu.”
Setibanya di Lotte Jeju Hotel
Shin Min Rin : “Kita sampai. Jun Ki Oppa, temani aku memesan kamar.”
Park Jun Ki : “Baik. Kalian bertiga tunggu saja di lobbi, nanti aku panggil.”
Saat Min Rin dan Jun Ki sedang membooking kamar, Young Sun merasa, ada seseorang yang memperhatikannya.
Han Young Sun : “Kau lihat tidak wanita yang duduk didekat meja resepsionis itu? Itu yang pakai baju merah!”
KimDong Bin : “Kenapa memangnya?”
Han Young Sun : “Sepertinya dia melihatiku terus!”
Lee Dong Won : “Sudah kuduga!”
Han Young Sun : “Apa maksudmu?”
Lee Dong Won : “Pasti dia mata-mata Hye Ri!”
Han Young Sun : “Lalu bagaimana ini?”
Lee Dong Won : “Bersikaplah seperti biasanya. Tidak akan terjadi apa- apa. Tenang saja!”
Kim Dong Bin : “Aku akan selalu ada disampingmu Young!”
Lee Dong Won : “Kau ini hanya membual saja!”
Han Young Sun : “Sudah cukup. Kita dipanggil Jun Ki Oppa.”
Park Jun Ki : “Hmm… kita memesan 3 kamar. Young Sun dengan Min Rin, Dong Won dengan Dong Bin, dan aku sendiri! Ok!”
Semua : “Ne!”
Setelah masuk ke kamar masing-masing, mereka segera melihat-lihat keadaan kamar lalu pergi keluar untuk jalan-jalan dan menikmati indahnya Pulau Jeju.
Park Jun Ki : “Aku punya 2 orang kenalan pemandu wisata. Mereka adalah gadis yang sangat mengetahui tentang Pulau jeju. Ayo aku kenalkan kalian!”
Setelah sampai disebuah pondok….
Park Jun Ki : “Annyeong. Kenalkan, ini kekasihku Min Rin dan yang ini adik Min Rin, Young Sun. Yang ini Dong Won dan yang ini Dong Bin.” (Sambil memperkenalkan satu-satu)
Yuri : “Annyeong. Kenalkan, saya Yuri dan ini sahabat saya Hyo Yeon.”
Hyo Yeon : “Selamat datang di Pulau Jeju. Senang bertemu kalian!”
Semua : “Terima kasih!”
Saat itu, mereka berjalan-jalan di beberapa tempat bersejarah di Pulau Jeju. Mereka juga bermain di pantai dan menikmati indahnya sunset.
Lee Dong Won : “Young Sun, bisa kita bicara berdua?”
Han Young Sun : “Kita? Hmm… kalian tunggu disini dulu. Aku ingin bicara dengan Dong Won!”
Kim Dong Bin : “Jangan lama-lama.”
Han Young Sun : “Ne!” (Tersenyum pada Dong Bin)
Dong Won mengajak Young Sun ke sebuah tempat yang sangat romantic, dan ternyata dia ingin menyatakan cinta pada Young Sun.
Lee Dong Won : “Duduklah!”
Han Young Sun : “Jujur saja, aku sangat lelah, ada apa kau mengajakku kemari?”
Lee Dong Won : “Aku tahu, Mianhe sebelumnya! Youngi, apa kau masih ingat dimana kita bertemu pertama kali?”
Han Young Sun : “Tentu saja, di jalan raya, sepulang sekolah kau hampir menabrakku!” (Memasang muka masam)
Lee Dong Wom : “Ini yang aku suka darimu. Kau sangat lucu, lugu, dan sangat perhatian.”
Han Young Sun : “Lalu?”
Lee Dong Won : “Youngi, lihat mataku dan dengarkan baik-baik perkataanku. Youngi aku, aku, aku mencintaimu!”
Han Young Sun : “Mwo? Ka, ka, kau bilang apa barusan?” (Terkejut)
Lee Dong Won : “Jangan berlaga bodoh, aku tidak mau menghabiskan tenagaku hanya untuk mengulang kata-kata itu, sangat berat bagiku. Lalu, bagaimana dengamu?”
Han Young Sun : “Aku, aku, ahh, ayo kita kembali, aku takut yang lainnya akan khawatir dengan kita!”
Lee Dong Won : “Aku akan tetap menunggumu!”
Han Young Sun : “Terserah kau saja!” (Lari meninggalkan Dong Bin)
Ditempat sebelumnya…
Shin Min Rin : “Kalian ini sebenarnya dari mana?”
Han Young Sun : “Tidak tahu!”
Park Jun Ki : “Semuanya, aku minta perhatian sedikit. Malam ini akan kuumkan, bahwa aku dan Min Rin akan segera bertunangan. Mungkin 2 minggu lagi, dan orang tuaku juga sudah menyetujui!”
Semuanya bertepuk tangan…
Han Young Sun : “Aku senang sekali, sangat senang!”
Kim Dong Bin : “Aku juga!”
Lee Dong Won : “Andai saja, gadis disebelahku ini juga menyetujui pernyataanku!”
Han Young Sun : “Diam kau!” (Berbisik sambil menginjak kaki Dong Won)
Kim Dong Bin : “Apa maksudnya?”
Han Young Sun : “Ahh.. tidak ada! Hehehehe!”
Shin Min Rin : “Kalian ini! Wah, sudah, ayo kita kembali ke Hotel untuk ganti baju dan dinner”
Semua : “Ayo!”
Saat Sampai di Hotel, mereka bersiap-siap, lalu bersiap untuk dinner di sebuah restaurant yang berada di dekat Hotel.
Park Jun Ki : “Tidak perlu naik kendaraan, dtidak jauh dari sini ada restaurant, setiap ke Jeju aku dan keluarga pasti berkunjung kesitu!”
Han Young Sun : “Wah, Oppa hafal yah tempat-tempat di jeju!”
Park Jun Ki : “Tidak, tanpa pemandu wisata saeng.”
Han Young Sun ; “Oh yah, kemana pemandu wisata kita?”
Park Jun Ki : “Mereka hanya menemani kita pada siang hari saja!”
Han Young Sun : “Oh…!”
Sesampainya di Restaurant…..
Park Jun Ki : “Duduk disini, akan kupanggil 2 koki hebat disini!”
Saat Jun Ki pergi…..
Jessica : “Sorry, This table is My request. Can you move from here? Thank’s so much.” (Tiba-tiba datang dengan keluarganya)
Shin Min Rin : “Ouh, Really? We’re so sorry. Ok, we’re move from here. Ayo semua kita ke meja disana!”
Semua : “Baiklah!”
Pindah ke meja yang lain…
Shin Min Rin : “Betapa memalukannya kita. Hahahaha!”
Han Young Sun : “Hahaha, tidak apa-apa eonnie. It’s so funny! Hahaha”
Kim dong Bin : “Kenapa logatmu jadi ikut-ikutan seperti itu?? Hahaha”
Han Young Sun : “Upz… hahahaha!”
Lee Dong Won : “It’s so funny. Dan yang lebih memalukannya lagi, orang-orang melihati kita.”
Semua langsung diam….
Park Jun Ki : “Kalian disini ternyata, ada apa ini? Oh yah, kenalkan, ini koki-koki handal restaurant disini. Ini Seo Hyun dan ini Soo Young. Dan wanita yang sedang menyanyi itu adalah Taeyeon dan Sunny, mereka penyanyi di restarant ini. Kalian berdua, ini semua teman-temanku.”
Seo Hyun : “Selamat datang di restaurant kami!”
Soo Young : “Kami akan menghidangkan makanan istimewa untuk kalian tunggu sebentar!”
Shin Min Rin : “Ghamsahamnidha. Hmm.. Jun Ki Oppa. Bisakah aku meminta Tae Yeon dan Sunny untuk menyanyikan sebuah lagu? Tolong suruh mereka menyanyikan lagu It’s Love.”
Park Jun Ki : “Baiklah, tunggu sebentar!”
Han Young Sun : “Ehm ehm, so sweet… “
Shin Min Rin : “Saeng!”
Ketika itu mereka menikmati makanan khas Jeju dan mendengarkan indahnya alunan lagu yang dibawakan penyanyi-penyanyi Jeju.
Han Young Sun : “Ahhh.. aku mau ke kamar kecil sebentar!”
Lee Dong Won : “Kau tidak takut sendirian?”
Kim Dong Bin : “Ayo, biar aku temani!”
Han Young Sun : “Tapi kau tunggu diluar yah!”
Kim Dong Bin : “Tentu saja!”
Lee Dong Won : “Kalau bersamanya dia mau, kalau denganku, tidak sama sekali!”
Shin Min Rin : “Maklum, dia kan sahabatnya!”
Saat di Toilet…..
Han Young Sun : “Kau tunggu disini! Aduh.. aku ingin sekali buang air kecil!”
Kim dong Bin : “Besar juga taka apa-apa. Hahaha” (Menunggu di luar)
Han Young Sun : “Wah.. Lucu sekali toilet ini!”
Jung Hye Ri : “Seperti kau bukan?? Cantik sekali kau hari ini!”
Han Young Sun : “Kau? Sudah kuduga. Kenapa kau mengikutiku terus? Apa maumu?”
Jung Hye Ri : “Apa kau bilang? Kau ini bodoh atau pura-pura bodoh? Aku hanya ingin Dong Won!”
Han Young Sun : “Asal kau tahu, aku tidak ada apa-apa dengannya. Kau ini benar-benar terobsesi yah dengannya”
Jung Hye Ri : “Ne, Tapi dia sangat menyukaimu! Aku tahu itu!”
Han Youg Sun : “Lalu aku harus bagaimana?”
Jung Hye Ri : “Kau harus mati!”
Han Young Sun : “Kau sudah gila? Hei, letakkan pisau itu! Kau mau apa?”
Jung Hye Ri : “Disini, hanya ada aku, kau, dan pisau ini. Kemarilah sayang! Siap-siap untuk berpisah dengan Dong Won!”
Han Young Sun : “Pergi kau! Jauhi aku! Hei! Gadis aneh!” (Teriak)
Kim Dong Bin : “Suara apa itu? Aku harus masuk, tapi, nanti dikira aku ingin berbuat macam-macam. Tapi, ah biarlah!” (Masuk ke toilet. Hei, mau apa kau dengan Young Sun!”
Han Young Sun ; “Dong Bin, pergi! Cepat pergi”
Jung Hye Ri : “Oh oh oh, pangeran dan tuan putri. Kau mau apa pangeran? Aku akan membunuh kekasihmu!” (Ingin menusuk Perut Young Sun dengan pisau)
Kim Dong Bin : “Langkahi dulu mayatku!” (Memegang tangan Hye Ri an berusaha merampas pisau tersebut)
Han Young Sun : “Tolong.. Tolong! Hye Ri kau jangan gila!”
Jung Hye Ri : “Lepaskan pisau ini! Bodoh”
Kim Dong Bin : “Tidak akan pernah!”
Di Meja makan…..
Lee Dong Won : “Itu, ada yang minta tolong. Kalian dengar kan?”
Shin Min Rin : “Hmm.. Itu suara Young Sun. Apa lagi yang terjadi denganya? Ayo kita kesana!”
Park Jun Ki : “Ayo cepat!”
Di Toilet…
Park Jun Ki : “Ada apa ini?” (Membuka pintu)
Han Young Sun : “Oppa, tolong!”
Lee Dong Won : “Hye Ri, lepaskan!”
Tiba-tiba Hye Ri menusuk dada Dong Bin dengan pisau, Dong Bin pun terjatuh. Jun Ki dan Dong Won mengejar Hye Ri yang lari, dan berhasil menangkapnya, lalu dibawa ke kantor polisi terdekat. Sedangkan Young Sun dan Min Rin membawa Dong Bin ke sebuah rumah sakit.
Di Rumah Sakit…
Han Young Sun : “Bagaimana ini?” (Terlihat sangat panik)
Lee Dong Won : “Tenanglah dulu. Mudha-mudahan dia selamat. Hye Ri juga sudah kami bawa ke kantor polisi, dan sebentar lagi akan diadili di pengadilan.”
Dokter : “Permisi, sepertinya sangat sulit untuk menyembuhkan pasien, karena dia mengalami pendarahan pada hatinya. Kondisinya saat ini sangat kritis!”
Suster : “Dokter, pasien sudah sadar, tetapi dia hanya menginginkan Young Sun dan Dong Won yang masuk ke dalam.”
Dokter : “Benarkah? Baiklah, silahkan masuk Young Sun dan Dong Won.”
Young Sun dan Dong Won masuk ke ruangan…
Han Young Sun : “Bagaimana keadaanmu?”
Kim Dong Bin : “Hai Young Sun. Emmm… Dong Won, kemarilah. Aku, aku, aku ingin kau menjaga Young Sun. Young Sun, aku ti ti tidak ingin melihat kau bersedih, aku sangat menyayangimu.”
Han Young Sun : “Kau bicara apa? Kau yang selalu ada disampingku!”
Kim Dong Bin : “Aku sayang kalian semua. Aku aku juga ingin, Min Rin noona cepat -cepat tunangan dengan Jun Ki Hyung. Aku ju juga ingin, kau beritahu semuanya tentang rahasia kita, rahasia tentang ibumu. Aku mohon! Selamat tinggal Young!” (Meninggal)
Han Young Sun : “Dong Bin.. Dong Bin.. bangun! Jangan tingalkan aku” (Teriak histeris dan menangis)
Lee Dong Bon : “Sabar, relakan dia. Dong Bin, aku akan memenuhi amanahmu!”
Semua menjadi sunyi…. Hanya ada isak tangis di dalam ruangan itu. Malam itu, semua tinggal kenangan. Keesokan harinya, jenazah Dong Bin akan dimakamkan di sebuah pemakaman Khatolik di Incheon. Sedangkan Hye Ri telah divonis hukuman mati atas dugaan penganiayaan dan pembunuhan.
Setelah Dong Bin dimakamkan..
Semuanya menjadi Indah…
Young Sun mengumumkan kepada semua anggota keluarganya bahwa dia telah mengetahui kalau dia hanyalah anak angkat. Ibunya pun meminta maaf atas semua sikapnya selama ini kepada Young Sun. Ayahnya juga menceritakan yang sebenarnya.
Selain itu, Young Sun juga menerima Dong Won sebagai kekasihnya dan Min Rin akan mempercepat hari pertunangannya.
------"" THE END ''''-----
Moral Value :
1. Mencari kebahagiaan, dapat dilakukan dengan cara membuat orang lain bahagia, apabila orang lain bahagia karena kita, dunia terasa sangat indah.
2. Anak, adalah karunia, titipan, serta amanah Tuhan. Jadi, apa salahnya jika kita menyayanginya apa adanya, meskipun anak itu adalah bukan anak yang kita inginkan keberadaannya.
3. Apa itu hidup? Hidup adalah semua yang kita jalani, asam, manis, pahit, semuanya. Hidup tidak akan terasa lengkap apabila hanya ada manisnya saja, atau hanya ada pahitnya saja. tetapi, hidup yang pahit, bisa kita rubah menjadi hidup yang manis dengan berusaha dan berdo'a.
By : Dhyta Sohsiology YoonAddict
Special Thx For Muthyara Sang Ryaners Soshiivors
COMMENT Yah..hehehe
Komentar
Posting Komentar